Skip to main content

It's enough..

Lagi-lagi gue dapet kabar yang kali ini udah bikin gue muak. Gue sering banget dapet cerita korban-korban pelecehan seksual yang disalahkan. Demi tuhan gue ga tau lagi harus dengan cara apa gue menyadarkan mereka. Masih ada manusia yang nggak berotak kayak gini di jaman secanggih ini. Kayaknya yang berkembang teknologi doang, otak manusia masih aja nggak berkembang dan jauh dari kata cerdas.

Terus apa sekarang? Salah karna nggak nutup aurat? Terus gue yang udah nutup aurat kenapa masih jadi korban pelecehan? Apa lagi? Apa lagi yang salah dari kita sebagai perempuan? Tolong otak mesumnya dibuang jauh-jauh. Kenapa? Masih mau membela diri kalau perempuan itu sendiri yang bikin nafsu? Kalau emang bisa gunain otaknya dengan baik dan benar, menurut gue nggak akan ada tuh rasa nafsu dengan perempuan lain yang jelas-jelas nggak ada hubungan yang terikat dan sah dengan diri lo.

As simple as jangan menyalahkan korban dan menyudutkan korban itu sendiri, sih. As simple as that.

Dan gue baru banget ngalamin hal bodoh itu senin kemarin. Sehabis bukber gue nyari mushala bareng temen-temen gue. Kita semua udah nutup aurat, terus ada manusia, bukan sih, soalnya kalau dia manusia nggak akan serendah ini, manggil ngegoda-godain. Disitu gue gondok banget, rasanya gue pengen nonjok mukanya. Tapi yaudah, gua cuman bisa bilang "maaf ya, kita masih punya harga diri!" Gue berani bilang gitu karna gue udah muak. Walaupun kenyataannya gue bener-bener gemeteran. Tapi gue berpikir, kalau gue punya harga diri dan nggak seharusnya wanita diperlakukan serendah itu, wanita nggak berhak dijadikan barang pemuas nafsu manusia-manusia nggak berotak ini.

So please, lebih berani untuk membela diri dan kalau emang punya keberanian lebih dan situasinya lagi bareng temen-temen alias rame dan memungkinkan, tolong untuk lebih berani menyuarakan aja sih. Sebenernya gue capek ngebahas masalah ini, karna nyatanya masalah ini nggak kelar-kelar mau sejuta kalipun di tulis diberbagai media kalau bukan karna kesadar manusianya itu sendiri.

Dan tolong juga, stop untuk menyalahkan korban dan menyangkut pautkan segala hal yang dia gunakan. Karna yang salah disini adalah pikiran kotor yang ada di dalam otak mereka. Just open your eyes untuk lebih peduli lagi dengan korban-korban pelecehan seksual.

Comments

Popular posts from this blog

Pikiran Kotor

Akhirnya! gue bisa ngerasa lega karna gue bisa beropini sesuka dan sebebas gue selama gue tidak merugikan orang lain, itu menurut gue. Gue kesel dan bawaannya pengen beragumen kalo gue gaul bareng orang-orang yang berpikir negatif tentang orang lain. Heran aja gue, selama ada pikiran positif ya kenapa juga harus berpikir buruk tentang orang lain. Sebagai contoh pertama, gue sebagai perempuan yang pake jilbab atau orang diluar sana yang juga sama kaya gue, pasti sering banget di-nyinyir-in. Gue ga paham aja, gue yang terlalu baper atau pikiran mereka yang terlalu kotor. Pikiran kotor yang ngga pernah berpikir mengenai segala sesuatu dengan pandangan yang baik. Baru aja kemarin, temen gue perlu kuliahan gitu, dengan penuh percaya diri dan sikap sok tau, dia bilang kalo kita sebagai perempuan yang pake jilbab kudu jilbab-in hati dulu, it means kepala belakangan setelah hati, gitu? Kuno! Anak zaman sekarang itu ngga kayak gitu, ngga benerin akhlak d...

(Bukan) Manusia

Kenapa masih ada manusia sejenis ini ya? Banyak, bukan satu--dua orang. Kerjaannya ngehina-hina, apa aja dibawa. Mau ngebercandain, malah bawa-bawa orang tua, bawa-bawa organisasi. Gue juga kesel, kenapa kalau ada kesalahan, selalu jadi bahan olok-olok, jadi bahan ejekan. Nggak pernah mikir apa? Nggak ada suatu hal yang sempurna! Emang udah seberapa sempurna lo jadi orang baik? Yang nggak pernah punya kesalahan. Maaf ya, kalau emang lo orang baik--ngerasa baik, lo nggak akan seenaknya hina-hina orang. Diam itu emas. Nggak! Diam itu nggak selalu emas! Manusia sejenis ini, kalau didiemin makin menjadi-jadi. Buktinya? Gue! Gue yang dulu ketawa-ketiwi santai aja kalau dihina. Tapi nyatanya, lama-lama ini manusia malah makin nggak punya hati! Nggak punya otak! Ya artinya emang harus dilawan. Lo kira lo siapa? Kenapa? Kenapa kalau gue marah-marah? Kalau emang lo nggak suka gue marah, yaudah! Jangan bikin gue marah dengan hina-hina gue! Terlebih bawa-bawa orang tua, bawa-bawa organi...